jikalau saja temen 1 projectku datang hari ini, mungkin bisa jadi aku tidak menulis ini,
tapi dikarenakan dy tidak datang, jadi aku akan menyempatkan diriku untuk menulis.
sendiri disini, sepi juga ternyata.
sepi ini membuatku teringat kejadian tadi malam sepulang dari kampus.
Semenjak memutuskan untuk lanjut S1, hal ini tidak pernah masuk kedalam perkiraan. bahkan bisa dikatakan kalau hal ini luput dari setiap plan yang sudah kutetapkan.
aku hanya berpikir bahwa semua akan berjalan lancar dan sesuai rencana.
setelah menunggu kurang lebih 1 bulan, perkuliahan akhirnya dimulai juga. Sejak tanggal 13 Februari 2012, aku memulai rutinitas yang sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Dimulai dari bangun pagi pukul 4.30 (telat 30 menit dari yang dijadwalkan), menyiapkan sarapan, mandi, sarapan, siap2 pergi kekantor. Seperangkat peralatann kantor sudah dimasukkan kedalam tas. ada Laptop beserta charger dan tikusnya, charger hp, selempang (berhubung nanti ada kuliah, dan aku pulangnya naek ojek) + jaket, tumbler minum, baju ganti (rencana mw mandi dulu di kantor pas pulang kantor), freshcare, payung, dompet, buku, bolpoin, dan tidak ketinggalan sisir rambut. semuanya sudah dimasukkan kedalam tas. Let's Go,..
Dengan semangat '45, aku memulai hari ku hari itu (tepatnya hari senin). 5.15 aku sudah berangkat, dan berjalan menyusuri jalan boulevar raffles. baru jalan sebentar, seseorang yang mengendarai motor menawarkan tumpangan motornya, oo, ternyata si bapak yang kebetulan anggota TNI yang memang sudah sering juga memberikan tumpangan padaku. dengan tidak sungkan2 lagi aku naik. Biasanya dy hanya memberiku tumpangan sampai Cibubur Junction, tapi kali ini dy menyarankan sampai UKI, karna sudah macet juga.
Ntah mengapa akupun menyetujuinya, karna terlalu takut terlambat kah ? dan aku lihat tidak ada juga angkot 56 yang ngetem. takut karna tidak ada angkot, takut karna kalau adapun pasti sudah macet juga di tol. aku tidak tw pasti, yang aku tau aku hanya ingin cepat sampai di kantor, tanpa aku tahu kalau sebenernya dari cibubur ke uki dengan naik motor itu sungguh dan sungguh sangat jauh.
masih sekitar 15 menit perjalanan si bapak menyarankan dan mengarahkan tanganku untuk memegangnya,
Read more »