Archive for March 2012

tugas kuliah, kuis, project kantor,


posted by Murniati Simbolon

No comments

ketiga hal ini sangat menggangguku hari ini, bener2 sangat mengganggu. andai bisa, aku ingin rehat sebentar dari semua kegiatan itu. aku ingin membersihkan fikiranku dari kejenuhan itu.. hahahha, andai bisa , andai bisa..
tapi ternyata tidak bisa,.. hanya ini yang bisa kulakukan, menulis disini..
pagi ini sudah diawali oleh kekesalan di baswei, mana ujan, maceet.. , berebut masuk baswei pulak sama masyarakat jakarta yang super duper beringas. mereka ga liat apah, tasku besar, kejepit.. , aih mak, bener2 deh, ga cwe, cwo, bapak2, ibu2  semua beringas.. kalo ada pilihan lain yang murah, pasti milih yang laen deh..
di kantor juga tidak ada progress sama sekali, user interface perasaan makin hari makin ancur aja deh..  (udeh bosen kali yee ngeliatnya)..,
karna user interface yang kurang menarik pandanganku itu, terjadilah hal ini, males2 les, les , les......
*sadar2, kita digaji utk ini., ayoukk mun, ayoukkkk..
kembali lagi menyemangati diri sendiri., menyadarkan diri sendiri..
hmm, kembali ngeliat timeline..

Read more »

harus membiarkannya berlalu


posted by Murniati Simbolon

No comments

mengikuti acara gereja malam ini sepertinya membuka mata hatiku. dengan sengaja aku membawa namanya dalam doaku. mendoakan dia yang selama kurang lebih 4 tahun ini telah mengganggu pikiranku. iyah aku telah mendoakannya. mungkin aku sedikit memaksa Tuhan kali ini, memaksa untuk menunjukkan semuannya. Memaksa untuk menuruti keinginanku. tidak bisa kupungkiri sejak lama aku merindukannya. sudah sejak lama juga aku ingin bertemu dengannya walau hanya sekali saja. hingga malam ini pun masih begitu. sehingga tadi aku memohon kepada Tuhan melalui doaku (walau terdengar konyol dan memaksa) untuk memberitahu kepadanya kalau aku menunggu kabar dari dia malam ini, aku menunggu dy untuk menghubungiku melalui sms atw telp atw apalah. *iyah, sepertinya ini terlalu memaksa.
hmm, dan sampai aku menuliskannya di blog ini, dy tidak juga menghubungiku. okelah, sepertinya aku harus membiarkannya berlalu. harus membiarkannya pergi. tanpa aku harus mengingatnya lagi. aku juga harus membangun jiwaku yang dulu.

Read more »