Ya, aku sudah mengenalmu. Bahkan
sangat mengenalmu, hingga aku tidak bisa terlepas dari mu. Terlepas dari setiap
tatapan itu, terlepas dari senyuman , yang semakin hari , membuatku semakin
terbenam sangat dalam.
Aku menutup malam dengan
perkataan yang aku tuliskan di diary kecil ku. Tidak lupa juga aku menyapa
caral yang senantiasa menemani gundahku. “Nite carel”,.., seakan carel senyum
tersipu menjawab sapaan malamku sperti biasanya. Lucu memang aku mengajak
bicara carel imutku yang satu ini. Carel hanyalah sebuah boneka kecil dan lucu
berwarna biru muda, dengan hidung putihnya.
Pemberian seseorang yang pernah menjadi bagian dari hidupku. Seorang
sister yang manja, tepat pada hari ulang tahunku yang ke 20. Okay – okay, next,
aku menamai si lucu itu carel, ‘care angel’.
***
‘Apa ?, jadi sisco udah tau kalo
selama ini aku yang ngirim puisi ke dy??,…………’. Oh
nooooooooooooooooooooooooo,….
Aishh, terbangun tengah malam
gini sungguh menyebalkan, pastinya tidak bisa tidur lagi. Entah apa yang
membuatku memimpikan nya. Mimpi yang begitu nyata. Alangkah malunya aku disana,
sisco akhirnya tw kalo aku yang selalu mengiriminya puisi yang ga jelas itu..
Hufftthh, untung hanya mimpi, …
kalau hal itu benar terjadi, aku tidak tw apa yang harus aku lakukan. Meminta
maaf, tersipu malu, lari untuk menghindarinya?., oh no , no , no, ‘jauh jauh
deh tuh mimpi, amit amit dahhhhh’, biarin aja apa yang kurasa hanyalah milikku
seorang, tanpa seorang pun yang tw, kecuali Allah dan carelku sayang.
Kubuka kembali diary kecilku,
kubaca lembaran demi lembaran. Dan as u know, semua tentang dy, lagi – lagi dy.
Tak pernah bosan, dy lagi, dy lagi…., hihih, sesekali aku tersipu malu, dan
cekikikan di tengah malam itu. Malu membaca hal konyol yang telah kulalui
bersama dy selama ini. Hmm, tidak lupa kuperhatikan sekeliling, takut ada yang
nguping dari kaca samping. Kuperhatikan carelku masih terlelap,, yah baguslah
akhirnya dy juga tidak tw mimpiku barusan.
Aku mencoba menulis kembali, menulis
mimpiku yang seakan nyata tadi., ‘kreeekkk, ’ pintu terbuka, ‘Nak, belum tidur
kah?., ngapain aja sayang?.,’ . Ga ngapa2in mom, balasku sambil berusaha untuk
menyembunyikan diariky dan menarik selimut kembali. Hayoo, anak gadis mami
kenapa? Koq pake teriak2 tadi?., Apa?, mami denger teriakanku barusan pikirku
dalam hati. .. Teriak apa mom?., lah, koq pake nanya mami lagi sih nak, tadi
mami denger teriak dedeq dari kamar mami. Kembali aku geleng – geleng. Tidak
nyangka teriakan ku barusan, kedengeran ampe kamar mommy di lantai bawah.,. ah
mami salah denger kali, neh dedeq, Cuma mw minum doank tadi, makanya kebangun,
jawabku ke mami yang memang tidak jarang mendengar suara kecil sekalipun.
Yaudah kalo gitu, mami temenin
kamu tidur yah nak,. Mami tidur disini aja sama dedeq. Aih, ada2 neh si mommy,
pake acara nemeniin tidur segala lagi, kagak bisa ngigo lagi deh aku entar
(ohohoho)…, hmm okeh deh mam, balasku sambil menggeser badanku ke sebelah kiri.
Mami berusaha memelukku dari belakang. Idih mami, apa2an sih, pake acara meluk,
dedeq bukan papi miiii, sambil menepiskan pelukan mami. Lha, emg kenapa nak,?,
masa mami nya sendiri yang meluk ga bisa deq. L,
yah yah yah , emang sih dari dulu mommy kebiasaannya ga bisa ilang, asal tidur
di kamar pasti meluk. Tpai kan kali ini beda mom, batinku. Kali ini aku lagi
meluk si diary kecil di perut…, pasti ketauan deh neh, kalo gini ceritanya.
Kenapa nak, dedeq ga sayang sama
mami lagi sayang?., mami ada – ada aja deh, sambil aku terbangun dengan posisi
duduk,. Jadi kenapa nak?, ada yang dedeq sembunyiin dari mami ?., iyah ada ….
*oppss, ketauan deh…… ohohooh.,.. urgh, emang paling ga bisa boong deh sama
mami ini,. Hmm, aku berusaha menenangkan hatiku, berusaha juga untuk
menetralkan suasana malam. Begini loh mom, ita kan udah besar mom, baru sebulan
yang lalu lagi ultah ke 20, mami ga lupa kan…?, tanyaku… yah enggak dunk nak,
mami inget kalo dedeq mami itu udah gadis dewasa yang sebentar lagi mungkin
akan di pingit anak orang, jadi mami mw puas2in dulu tidur sama anak gadis
kesayangan mami.., kata mami.
Hahahhaha, aduh duh mommy ku
sayang, kurangkul si mommy, yang mungkin bentar lagi bisa bisa berurai air
mata. Mami koq udah kepikiran kesitu c mom. Ita masih kecil mommy, masih pengen
deket mami lama – lama.
Anak gadis mami gimana c nak, koq
jadi plin plan gini, tadi bilang udah besar, sekarang masih kecil, kata si mami
sambil menatap wajahku dekat. (iyah yah, aku koq jadi plin – plan gini c).
bukan gitu mom, maksd ita, ita itu kan masih umur 20, masih muda mom, beum di
pingit orang. Ita aja sampe sekarang belum punya pacar juga. Balasku. Mommy
makin menatap wajahku. Anak gadis mami belum punya pacar?, yakin nak?.. Tanya
mami dengan ekspresinya itu loh, ga yakin banget..
Iyah mom, ita belum punya pacar..
ita masih pengen focus kuliah, fokus skripsi, kan mami pengen kalo ita cepet2
wisudanya, bener kan mom?, kuajak si mommy bicara. Iyah dunk sayang, mami
pengen anak 2 mami berhasil, mami pengen aldo cepet2 dapat gelar Masternya,
mami juga pengen anak gadis mami cepet wisudanya sayang., tapi bukan berarti
mami ngelarang ita dang abang aldo pacaran kan.?, mami ijinin ita pacaran, mami
juga ijinin si abang aldo punya pacar , punya istri malah.
Iyah mom, nanti jodohnya pasti
datang deh, kali aja bukan sekarang kan.?, kataku lagi. Hmm, iyah iyah deh ,
kata mami,.., tapi mami masih gay akin loh nak, kalo anak gadis mami gda yang
lirik.., kata mommy dan dengan tampang yang ngegemesin.. hahaha, mom, mom, koq
diulang ulang lagi c pertanyaannya, ayolah mom, kita tidur. Ita udah ngantukkk…
hoaaaammmm, kutarik kembali selimut dengan posisi tertidur. Iyah deh nak, tidur
yang nyenyak yah sayang, kecupan mami di dahiku. Yah begitulah cara mommy ku
selalu. Kata – kata nak, sayang, anak gadis, selalu diucapkannya untuk
menunjukkan betapa sayangnya dy kepadaku dan juga kepada abangku yang nun jauh di
belanda.
------------------------------------------------********--------------------------------------------------
4.30, alarm ku udah bunyi aje.
Perasaan baru semenit yang lalu mami dan aku tidur disini. Dengan masih jemu,
aku terbangun, melipat tangan dan mengucap syukur. Syukur memiliki mami yang
super duper dahsyat. Mami yang selalu ada bagiku, bang aldo dan papi. Bersyukur
masih bisa lit wajah mami yang terlelap di sampingku. Trimakasih Tuhan.
Aku menyapa mommy yang masih
tertidur, dan berusaha membangunkan carel, .. ‘hei carel, bagun gih. .. molor
mulu deh’. Muachh, kucium pipi mamiku., mom, aku mandi dulu yah. Aku beranjak
ke kamar mandi, berusaha menghilangkan rasa ngantuk dengan berlama – lama di
kamar mandi. Yah ritual rutin yang aku lakukan di pagi hari. hingga rasa kantuk
itu hilang dan segarrrr…..
Aku lihat mommy tidak lagi di
tempat tidurku. Mungkin dy udah kembali ke kamar, kasian kan tadi malam papi
tidur sendiri carel..
#MariMenulis