Archive for 2012

Iyah, aku melalui keajaiban Tuhan hari ini.


posted by Murniati Simbolon

No comments

15 Desember 2012,
Hari ini aku akan mengikuti perayaan adven IA Del (Ikatan Alumni Del) yang diadakan di gereja HKBP Slipi. Ini merupakan kali pertama aku mengikuti acara Alumni. Kali pertama semenjak aku menjadi alumni 2 tahun yang lalu.
Tahun ini, angkatanku 2007 menjadi panitia pelaksana perayaan adven. Jadi sesibuk dan sekecil apapun harus tetap ikut berpartisipasi. dan oleh temen – teman juga akhirnya, aku didaulat menjadi song leader. *terimakasih teman – teman atas kepercayaannya. :)
Dengan persiapan yang minim, dan kemampuan yang tidak seberapa ini, aku pun maju bersama dengan vicca dan pemusik (Daniel nababan, Eka Samosir, Ferdinand panjaitan dan Eko Manalu).
Tidak mudah buatku untuk mengatur jadwal latihan. Senin – sabtu selalu berkutat dengan pekerjaan dan perkuliahan (*iyah kalo lagi serius, kalo ga pasti tidur juga :D).
Okeh balik ke kejadian hari ini,

Read more »

lagi dan lagi


posted by Murniati Simbolon

No comments

Marah, dan Kecewa  teramat sangat, hai Tini
Walau hanya lewat dunia maya, aku hanya ingin bilang, Aku membecimu Tini, Sukini..
Aku sangat membencimu,
Sangat dan sangat membencimu.
Ingin rasanya, tepat tengah malam, kusiram wajahmu itu dengan air panas, biar kw rasakan betapa panasnya hatiku terhadapmu.
Entah apa salahku, hingga kw selalu bersikap judes, ngomong seenaknya, nyuruh sesuka hatimu. Sungguh aku sangat membencimu.
Beneran, kalau saja aku memiliki keberanian sedikit saja. , maka aku akan menyiram wajahmu itu. Itu saja.
Tepat kw ngomong , langsung ku ambilkan air panas, terus .. ku siram ke wajahmu.
Pasti kw akan diam bukan ????

Kecewa


posted by Murniati Simbolon

No comments

Kesal, kecewa , itu pasti.
Tidak tahu mana yang benar, mana yang salah.
Tidak tahu juga pengakuan siapa yang benar, dan siapa yang salah.
Ujung ujungnya tidak bisa mengambil keputusan yang tepat.

Aku di Persimpangan


posted by Murniati Simbolon

No comments

Aku berada di persimpangan.
Harus menuju kemana, aku tidak tahu.
Aku terlalu terlelap,
Tidak menjadi mempelai yang bijak.
Tidak mempersiapkan minyak yang cukup.
Sesungguhnya , setengah dari hidupku seakan hilang saat ini.
Entah karena apa.
Semangat yang berapi api dahulu, kini seakan telah di sirimai air hujan.
Jenuh, lelah, berantakan, hampa ,

Read more »

This Is Not My Job


posted by Murniati Simbolon

1 comment

Ini ada renungan harian yang ane caplok dari Renungan Wanita..
Bagus loh, buat setiap orang yang galau dengan pekerjaannya saat ini..
cekidott.. 

Sebagai dosen sepenuh waktu, tugas saya bukan hanya mengajar tetapi juga melakukan dua hal lain yang disebut TriDharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat dan penelitian. Bagi saya, penelitian adalah hal terberat bagi saya. Bukannya saya tidak suka, namun sesunguhnya saya merasa tidak bisa melakukan sebuah penelitian.
Masalahnya, suka tidak suka, saya toh harus melakukannya. Tidak mudah tapi saya tidak mau menyerah. Saya hanya percaya ketika Tuhan menempatkan saya menjadi dosen, maka Tuhan pun akan menolong saya untuk melakukan semua tanggung jawab dan kewajiban. Saya percaya Tuhan tak akan memperkokoh saya untuk melarikan diri dari semua tugas tersebut. Tak ada kata: That’s not my job

Read more »

Big Day


posted by Murniati Simbolon

No comments

Happy birthday to me, happy birthday to me, happy birthday to me.
selamat ulang tahun buatku yang ke-24,
banyak impian, harapan yang membumbung tinggi.
Trimakasih Tuhan atas semua yang Engkau telah percayakan padaku,
Trimakasih buat omak dan bapakku.. :)
Trimakasih buat sister2 dan brother berdua..
Trimakasih.
Timakasih buat Oppung dan uda ku berdua .
Trimakasih buat Meylani (Marcha), Lidia (F2) *ga nyangka dapat selamat dari kalian :) 
semoga kedepan, keadaan semakin jauh lebih baik.
Lebih dekat dengan Tuhan,
Lebih dewasa,
Kerjaan, Kuliah, semua nya lancar..
As I wish, many happy returns of my big day :)
God Bless {}

Mengatasi STRESS dengan tidak bertentangan dengan Firman Tuhan


posted by Murniati Simbolon

No comments

wow, dari topiknya aja bikin aku tertarik untuk membacanya dengan detail tanpa terlewat satu kata pun dan kali ini aku berniat sharing kepada semuanya.., ini artikel yang disharing juga lewat milis kantor :D . bagus loh :D

“.Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku...” (Mazmur 42 : 5).

Read more »

Selamat Ulang Tahun TNI :)


posted by Murniati Simbolon

No comments

Hari ini sepertinya aku tertarik untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh TNI di Indonesia.  Sehingga tercetuslah ide untuk menuliskannya di blog ini. Okober 2010 adalah kali pertama saya mengetahui adanya hari ulang tahun buat Tentara Negara ini. Miris memang, … betapa tidak, hingga diusia 22 tahun, yang nota benenya sudah mengecap dunia pendidikan selama 15 tahun, mulai dari SD, SMP, SMA, sampe menamatkan kuliah, aku tidak pernah menyadari hari ulang tahun Bintang  Penegak kedaulatan negara tersebut. Tapi sepertinya bukan hanya aku saja yang tidak mengarahkan perhatian pada hari besar TNI itu, masih banyak teman – teman yang lain (*berusaha membela diri, dan mencari dukungan). Okehh well, tulisan ini juga akan saya tujukan bagi pembaca nyasar yang belum tahu hari besar TNI . :) .
Pertanyaannya adalah, apa yang membuat akhirnya tahu ?,. Begini ceritanya..

Read more »

Menata Hati


posted by Murniati Simbolon

No comments

Iseng - iseng baca Majalah Reader Digest, nemu nih topik menata hati. dari judulnya saja sudah membuat tertarik, kenapa tidak?, secara berursan dengan yang namanya hati..
hahah, ini neh dia,,
Menata hati untuk kesehatan raga dirasa sangat penting di saat ini. Sayang karena kemajuan teknologi, hal ini semakin sulit dilakukan. Sebagai contoh media sosial yang ada saat ini tidak hanya menjadi ajang silahturahmi, melainkan wadah untuk mengekspresikan pikiran, pendapat, bahkan perasaan dan emosi.

Read more »

Null


posted by Murniati Simbolon

No comments

Tidak tahu harus mulai dari mana, tidak tahu juga harus berakhir dimana
Tidak tahu harus berkata apa, tidak tahu harus mendengar apa
Tidak tahu harus melakukan apa, tidak tahu harus menunggu apa

semuanya terasa kacau, hampa, kesal, jenuh, sesak.
Tidak terdefinisi, apalagi terencana.

Ingin rasanya berteriak, tapi meneriakkan apa?
Ingin menangis, tapi sepertinya aku lupa cara untuk menangis,
Ingin menjatuhkan diri dan tersungkur, itupun hal yang paling sulit dilakukan

Saat ingin jatuh, selalu ada saja kemunafikan untuk merasa selalu kuat dan tegar
Saat ingin menangis, rasio seakan menertawakanku
Saat ingin berteriak, ego menguasai diri

Tiang Awan , Tiang Api


posted by Murniati Simbolon

No comments

Siang ini senang rasanya menerima hadiah kuis rohani. Kuis yang baru pertama kali diadakan oleh Bakor Umkris Pertamina (Badan Koordinasi Umat Kristiani Pertamina).
Pertanyaan kuis yang dikirimkan di awal bulan agustus 2012 adalah : 1) Siapakah Nabi yang mengutuk anak - anak karena anak - anak itu mengolok-olok nabi tersebut (dimana tertulis) 2) berapa orang anak yang dikutuk *beserta ayat pendukung.
kuis ini dikirimkan lewat email milis bakor umkris, dan dengan iseng saya kirimkan jawaban pertanyaan itu pada hari itu juga, bahkan tidak lewat dari 1 jam dikirimkannya. Padahal batas pengirimannya sampai 2 minggu setelah 1 agustus. *namanya juga iseng, walo tetep berharap. hihihi
Dan tahukah sodara-sodara, kemarin kamis 30 Agustus 2012 pukul 3 sore , email dari bakor umkris seperti biasa. (berisi attachment warta bakor). download dan baca.


dan toneng , toneng, nama saya tertulis sebagai pemenang kuis awal agustus, dan hadiahnya akan diberikan di akhir kebaktian besok Jumat 31 Agustus 2012. sebenernya agak dag-dig-dug, tapi si herlina temen seperjuangan ini memaksa untuk mengikuti kebaktian tadi siang. yah yoweslah, akhir kebaktian aku menerima hadiahnya.

1 buah CD Jonathan Prawira, senang - senanggggg... ada tanda tangan Pak Pdt. Jonathan disitu.
 langsung puterr deh.. ada 1 lagu yang langsung mengena di hati dan akhirnya di looping... :D
 berikut liriknya,  

    Tiang Awan , Tiang Api 

Ku tak perlu kuatir  terhadap apapun,
TanganMu yang penuh kasih menopangku tanpa henti
Ku tak perlu takut  tuk melangkah maju
HadiratMu yang berkuasa, menjagaku senantiasa

Seperti tiang awan yang meneduhkan dari terik siang
Hatiku slalu tenang didalam TanganMu Tuhan
Seperti tiang api yang menerangi dari gelap malam
Kau menjagai hidupku dengan kebaikanMu

Ku tak perlu takut tuk melangkah maju,
HadiratMu yang berkuasa menjagaku senantiasa

Seperti tiang awan yang meneduhkan dari terik siang,
Hatiku slalu tenang didalam TanganMu Tuhan
Seperti tiang api yang menerangi dari gelap malam,
Kau menjagai hidupku dengan kebaikanMu

Seperti tiang awan yang meneduhkan dari terik siang,
Hatiku slalu tenang didalam TanganMu Tuhan
Seperti tiang api yang menerangi dari gelap malam,
Kau menjagai hidupku dengan kebaikanMu



Seperti api yang kian membara...


posted by Murniati Simbolon

No comments

Hoaaaaamm, membuka mata, dan memulai untuk menggerakkan tanganku. Hadeuh, sulit rasanya beranjak dari tempat ini. Aku ingin memejamkan mata lagi, walau hanya sebentar saja. Ugghhhhhh.
Tapi tidak bisa by, 'ayouk bangun by, bangunnnnn...'.. Aku berusaha untuk menumbuhkan semangat pagi. Mengingat pepatah yang mengatakan, bahwa mood di pagi hari akan mempengaruhi hari kita, mulai dr pagi sampai malam harinya.
Okeh , okeh,.. Apapun ceritanya pagi ini akan kumulai hariku dengan sukacita, lupakan masalah yang melilit walau hanya untuk sejenak.

Byurrr, byurrr, dengan kencang kusiramkan air dingin pagi ke seluruh badanku, untuk sedikit membuatku tersentak, jadi terhindar dari rasa kantuk. *satu tips neh.. :D
Tapi jangan lagi mengguyur kepala terlebih dahulu, hmm, kenapa?
Katanya neh, *lagi - lagi baca dari artikel ,
Bisa menyebabkan struk, *koq bisa?
Karna tekejutnya saraf , sama seperti badan kita yang kalau tiba2 diguyur air dingin, aliran darah terasa terkejut bukan?..
Yah yah yah, sekedar untuk menambah perbendaharaan mengenai kesehatan.

Rasa kantuk pun hilang, dingin menyerang,
Cepat2 aku menyalakan kompor, memanaskan air minum.
Sembari menunggu air mendidih, aku berkemas - kemas, pakai baju kantor, dan tidak lupa menyisir rambut seadanya.
Eits, pastinya ngaca juga..

Ciiiiiiitttttttttt,
Ops, suara nyaring itu.....
Bergegas ke dapur, matikan kompor, dan siapkan segelas kopi, dan siapkan roti juga.
Yummy, nyalakan tipi , bawa roti dan kopi, langsung deh duduk di depan tipi, mumpung masih subuh , tepatnya 04.30 pagi, .., siaran liputan 6 siap untuk menyuguhkan beritanya.., sebelum memulai pagi ini.

Oppss, sudah 15 menit berlalu,
Itu artinya, harus berangkat ke kantor.
Aku ribby, yang selalu mengulang dan mengulangi lagi rutinitas diatas setiap hari hampir 2 tahun belakangan ini.
Kalau lagi rajin, maka kopi dan roti akan jadi menu utama pagi itu, kalau tidak, ..?!.?, tanpa sarapan langsung saja berangkt ngantor.
Aku ribby, yang paling menghindari kemacetan jakarta yang teramat sangat., apalagi kalau hari senin pagi.
Jadi aku lebih memilih untuk merbankan waktu tidur, daripada aku harus bermacet macet ria di jalanan..
Westing taim bok...
Berangkat jam 5 pagi dr rumah, jalanan masih lancar, angkot masih tidak terlalu penuh, jalan tol lancar, ngantri di transjakarta masih manusiawi, naek transjakarta juga tidak perlu berantem dengan penumpang lain yang lebih beringas, pastinya masih bisa nyaman di bis, nyampe kantor rambut tidak urak urakan., segar., bisa brosing bareng 10 sampe 20 menit., denger lagu.
Ugh senang kan... ‎​​​°• нiнiнi :D нiнiнi :p •°
Coba kalo telat jadi 5.15, jalanan menuju tol merayap., di tol tidak kalah merayapnya, keluar tol naujubillah lama ngantrinya,.. Tiba di halte transjakarta..!, anjiiirrrrrr, penuh bok.., ampe dialihkan ke halte sebelum maupun setelahnya., mesti berjuang untuk masuk bis dengan penumpang yang amat sangat beringas, di bis, baunya itu loh, kagak nahaaannnnn..
Keluar dr bis, jadilah spt kepiting rebus, bau, dekil, muka berminyak, rambut udah jadi kribo., gda seger2nya dah...

Read more »

Almost Hopeless ????


posted by Murniati Simbolon

1 comment

Jika ada yang bilang aku gadis tangguh, mereka salah
Jika ada yang bilang aku gadis pemaaf, mereka juga salah
Jika ada yang bilang aku gadis periang, mereka salah
Jika ada yang bilang aku gadis yang tidak tau apa - apa, lugu, mereka salah besar

Sesungguhnya aku tidaklah gadis setangguh yang mereka pikir,
Sesungguhnya aku juga tidaklah gadis setegar yang mereka bilang,
Aku juga tidaklah gadis pemaaf seperti yang sering kali aku tunjukkan selama ini
Aku bukanlah gadis periang yang selalu tertawa terbahak - bahak,
Dan yang paling penting , aku bukanlah gadis lugu yang mereka pikir.

Aku tahu apa yang terjadi selama ini, tapi aku pura - pura tidak tahu.
pura - pura tidak tahu adalah salah satu cara untuk menepis kekhawatiranku.
pura - pura tidak tahu juga merupakan senjata pamungkas buatku, untuk tetap ceria,
untuk tetap tertawa, tetap memberitahukan bahwa all is well ..
pura - pura tidak tahu juga adalah cara ampuh untuk tetap memampukan aku melangkah tiap hari.


pura - pura tidak tahu atas apa yang telah kw lakukan pada keluargaku,
pura - pura tidak tahu bahwa kw telah fitnah bapakku habis - habisan
pura - pura tidak tahu kalau kw telah memfitnahku juga
pura - pura tidak tahu bahwa kali ini hatiku sudah hampir remuk,
pura - pura tidak tahu kalau kali ini, emosiku sudah di ubun - ubun

Ingin rasanya aku meremukkan tulangmu, hei kamu yang telah menebar saksi dusta
Ingin rasanya aku juga melempari kepalamu dengan batu, agar kw tahu betapa sakit nya pernyataan yang kw buat.
Ingin rasanya aku menjambaki rambutmu, dan melemparmu ke lubang buaya sana,
entah kenapa mesti ada orang sepertimu.
Itomu saja kw fitnah, dimana otakmu ., hah???

seandainya yang kw fitnah itu hanya aku, aku tidak akan peduli sama sekali,
menganggap kw tidak ada saja sudah cukup bagiku.
sudah sejak lama aku memendam ini terhadapmu,
entah sampe kapan vocabulary fitnah mu itu habis,.

Iyah, aku hampir kalah karena fitnah mu itu.
iyah, aku hampir berhenti karenamu.
iyah, aku juga hampir tidak berpengharapan hanya karena orang tidak berkualitas sepertimu.

fiuhhh, jauh - jauhlah kw dari kehidupanku, kehidupan bapakku.
sepertinya, tidak ada kata maaf dariku untukmu,
kw jahat, kw lebih - lebih dari singa yang buas

pergilah, pergi seiring berakhirnya kematian pengharapanku..,
aku ingin hidup seiring dengan hidupnya harapku..
aku tidak ingin berhenti hanya karna orang sepertimu.
aku taulah siapa kw sekarang,
kw tidak lebih dari pohon yang tidak berbuah, yang siap untuk dibakar.

*Maafkan aku Tuhan, mungkin hanya dengan luapan kata - kata ini, aku berhasil membuang semua fitnahannya,..


Antara Ilusi dan Fakta (4)


posted by Murniati Simbolon

No comments


sebelumnya di  Antara Ilusi dan Fakta (3)

       " Mom, pi, kalo ita jujur, mami papi marah ga sama ita?
     Dedeq sayang, kapan papi mami marah sama kamu nak?
   Ga apa2 nak,  jujur aja, papi mami ga marah, apalagi kalo jujur nak.
     Ada apa nak? Kata papi menimpali. "


Sebelum ita sakit, sebenernya firasat ita sangat jelek. Sampai2 ita mutusin ijin kuliah buat pulang ke rumah.
Aku memulai pengakuanku, mumpung bang aldo disini, biar bng aldo juga tw apa yang sebenernya terjadi.

Firasat apa nak? Tanya papi.
Firasat yang membawaku melihat sesuatu terjadi antara mami dan papi kataku.
Aku melihat semua yang terjadi pi, mom. Aku mulai menangis. Apa yang dedeq liat sayang? Tanya mommy lagi. Aku melihat gimana pertengkaran papi dan mommi.

Siapa nova mom?, pi?

Kenapa papi ga sayang sama mommy?

Airmataku semakin menjadi jadi.

Bng aldo bingung, dy ikut2an bertanya, ada apa ini? Apa yang terjadi mom, pi?
Papi akhirnya angkt bicara.

Maafin papi sayang, papi tidak bermaksud membuat suasana jadi tidak karuan begini,.. kami semua hening menunggu pengakuan papi. Papi tidak pernah bermaksud melukai hati mami maupun hati anak2 papi. Sebenarnya kejadian sudah papi kubur sejak lama. Nova itu adalah pacar pertama papi sewaktu masih SMA. Nova wanita yang papi sangat sayangi. Nova adalah wanita idaman papi sejak SMP. Tapi dy baru mw nerima papi jadi pacarnya sejak duduk di kelas 2 SMA. Sungguh banyak hal yang telah papi dan nova jalani. 

Kami berjuang untuk mendapatkan prestasi setinggi mungkin. Hingga kami juga sama2 berjuang untuk mengecap pendidikan perkuliahan. Papi dan nova memilih jurusan dan universitas yang sama di ujian SIPENMARU. Pilihan pertama di Teknik Arsitektur ITB dan pilihan kedua Teknik Sipil UI. Kita berdua tahu, kalau ini merupakan pilihan yang sulit. Tapi nova selalu mendukung papi, bahwa papi pasti bisa. Begitu besar keyakinannya, sehingga kami berdua lulus. Tapi beda universitas. 

Papi di ITB, sedangkan nova di UI. Bukannya kami saling menjauh, malahan kami semakin sayang satu sama lain. Begitu banyak hal yang telah di perjuangkan nova buat papi. Hingga papi menjadi seseorang. Papi kuat karna nova. Doa nova begitu besar buat papi. Sejahat apapun papi , nova selalu berusaha membimbing papi. 

Yah aku bisa lihat bagaimana kecintaan papi pada nova itu, hingga papi mengeluarkan air mata seperti ini. Hahaha, sesungguhnya aku ingin ikut menangis, tapi entah untuk menangisi apa. 



#MariMenulis

Antara Ilusi dan Fakta (3)


posted by Murniati Simbolon

No comments

 

sebelumnya di Antara Ilusi dan Fakta (2)

         
        " Tiba - tiba mami membuka pintu kamarku.., nak, mie gorengnya sudah siap sayang, mw dibawakan kesini aja, atw dedeq ikut mami kebawah nak? , tanya mami.. 
Ga usah mi, ita kebawah aja, bentar lagi, mami duluan aja ke bawahnya , jawabku. Ok. Sayang.. Mami tunggu yah nak. "


Huft, ayouk ta, ga boleh nangis, ga boleh cemberut, ga boleh sedih.,. Kulangkahkan kakiku menapaki tangga. Aku turun. Di meja makan, papi dan mami sudah menungguku. ayuk duduk nak, makanannya udah siap.

Iyah mi. Aku mengambil duduk di di depan papi. Doa dipimpin papi. Lanjut makan.,. Sebenernya kalau boleh jujur, aku tidak ingin ada disini., aku ingin tidur saja, aku ingin melepaskan rasa penatku saja. Tapi aku juga tidak ingin mereka tw kalau aku tahu pertengkaran mereka tadi.

Aku menguyah makanan dengan perlahan, entah apa yang ada dalam pikiranku saat ini.
Aku tidak ingin membebani pikiranku dengan peristiwa tadi. Aku berusaha mengalihkan pikiranku dengan menghadirkan bayangannya didepanku. Dy yang sudah 3 tahun ini menempati relung hatiku.
aku menikmati hadirnya, dy nyata, dy menanyakan bagaimana keadaanku. Dy juga bertanya kenapa cara makanku tidak selera seperti ini.. Aku hanya tersenyum., dan aku taw dy mengerti senyumanku.

Mikirin apa nak?, pertanyaan mami mebuyarkan hayalanku. Ga mikirin apa2 koq mom. Loh koq anak gadis mami senyum senyum sendiri nak?, . Paling lagi jatuh cinta anak gadis kita mom, sahut papi..
tapi ekspresiku datar saja, seakan mw mengatakan, aku marah pada kalian berdua tw..

Ga apa2 koq. Mom, pi. Ita ke kamar dulu yah. Ita ga enak badan.
Kenapa nak, ada apa kata papi sambil mengarahkan tangannya ke keningku. Kepalamu panas sayang. Kita ke dokter yah ? Saran mama. Tapi aku langsung menolak. Ga usah mi, pi. Mungkin cuma karna stress skripsi kali, makanya ampe ga enak badan gini, jawabku menepis papi mommy.
Aku beranjak ke atas. Dan saat berdiri, tiba tiba saja badanku ambruk.. Brukk.. Aku tidak tau apalagi yang terjadi..

Read more »

Antara Ilusi dan Fakta (2)


posted by Murniati Simbolon

No comments


sebelumnya di Antara Ilusi dan Fakta (1) 

         "Aku menyapa mommy yang masih tertidur, dan berusaha membangunkan carel, .. ‘hei carel, bagun gih. .. molor mulu deh’. Muachh, kucium pipi mamiku., mom, aku mandi dulu yah. Aku beranjak ke kamar mandi, berusaha menghilangkan rasa ngantuk dengan berlama – lama di kamar mandi. Yah ritual rutin yang aku lakukan di pagi hari. hingga rasa kantuk itu hilang dan segarrrr…..
Aku lihat mommy tidak lagi di tempat tidurku. Mungkin dy udah kembali ke kamar, kasian kan tadi malam papi tidur sendiri carel.."

Hihihhi , berusaha mengajak carel tertawa. Aku menyusun buku, mengerinkan rambut dan dandan seadanya. Asal rapi aja , udah deh, it’s time to go to campus, carel…
Kamu baek – baek yah, carel jaga kamar ita, jangan biarin siapapun baca diary ita . okay okay…, aku menutup kamar, dan bergegas turun ke bawah. Di meja makan, sarapanku sudah tersedia, hmm, pasti mommy deh neh.. mommy, mami, aku mencari mami kedapur.. ooo, tidak ada,.. mom, teriakku lagi, mami, ita mw makan neh,.., Iyah nak, bentar yah sayang, terdengar suara dari dalam kamar. Kutunggu mami, lumayan juga ,. 10 menit , baru si mami keluar dari kamar. Mami lama bgt c, mami abis ngapain,ku cecar mami dengan dua pertanyaan sekaligus. Tapi ada yang aneh di wajah mami. Aku liat mata mami sembab. Lha, mami kenapa, koq matanya sembab, perasaan tadi malam mami masih segar deh.

Kulihat mami menyeka matanya, gpp sayang.. mami Cuma ngerasa lemas aja pagi ini nak. Mami istirahat aja gih, mungkin karna tadi malam momy kurang tidur kali. Ga papa koq sayang, makan lah nak. Ayo, sini piringnya sayang, biar mami buatin, kata mami sambil kusodorkan piringku. Mi, papi dimana?, koq ga ikut sarapan sama kita?., Tanya ku lagi. Papi ga pulang semalaman sayang. Apa? Papi kemana?, papi dinas luar yah mom?.,. mungkin nak., papi gda ngasih kabar soalnya.

Wah si papi gimana c, masa ga pulang semaleman ga ngasih kabar. Pantesan tadi malam momy kekamar pikirku. Gpp nak, paling papi ada kerjaan mendadak sayang, sekarang mami aja yang nganterin dedeq kekampus yah , boleh kan sayang.?, pinta mommy ku. Aduh mamiku tersayang, tidak usah mam. Mommy dirumah aja yah, mommy istirahat. Nanti ita pulang cepet koq, paling jam 10 udah nyampe rumah lagi. Loh koq cepet sayang?, Tanya mami. Iyah gpp ijin sekali mom, biar nemenin mommy yah. 

Hehhe, mami gpp koq sayang, kamu kuliah aja yang bener yah, nanti juga mami mw ke tukang jahitnya mami yang di slipi sama si bibik. .. okelah kalo begitu, ita pergi ke kampus dulu yah mam, kucium tangan dan mommy nyium pipi kanan, pipi kiri, tidak lupa kening juga. Yah, inilah kebiasaan si mommy.
Dah mommy, dah sayang jawab si mami..,terasa berat ninggalin mami pagi ini, mungkin karena papi ga pulang , dan mami cemas nya luar biasa. Aku bisa liat dari raut wajahnya tadi pagi. 

Read more »